Overbooking dan underbooking adalah dua masalah yang umum dihadapi oleh pengelola hotel atau akomodasi. Overbooking terjadi ketika jumlah pemesanan melebihi kapasitas kamar yang tersedia, sementara underbooking adalah situasi di mana terlalu banyak kamar kosong yang tidak terisi. Kedua masalah ini dapat merugikan bisnis Anda, baik dari segi finansial maupun reputasi. Untuk menghindari hal ini, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:
Gunakan Sistem Manajemen Properti (PMS)
Sistem Manajemen Properti atau Property Management System (PMS) adalah solusi teknologi yang dapat membantu mengelola inventaris kamar secara efisien. PMS dapat diintegrasikan dengan berbagai channel penjualan online, seperti OTA (Online Travel Agencies), sehingga Anda dapat memantau ketersediaan kamar secara real-time. Dengan sistem ini, risiko overbooking dan underbooking bisa diminimalisir. Ecommerceloka Hadir menjadi one stop hospitality solution yang memberikan berbagai layanan untuk meningkatkan revenue hotel, resort, villa, maupun guesthouse anda. Hubungi kami seksrang.
Pantau Tren Permintaan
Mengamati tren permintaan adalah langkah penting untuk merencanakan strategi booking yang tepat. Misalnya, selama musim liburan atau acara khusus, permintaan kamar cenderung meningkat. Dengan memantau tren ini, Anda dapat mengatur alokasi kamar dengan lebih baik, sehingga tidak ada kelebihan atau kekurangan pemesanan.
Atur Kebijakan Pembatalan yang Jelas
Pembatalan last-minute seringkali menjadi penyebab utama terjadinya underbooking. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan kebijakan pembatalan yang jelas dan tegas. Anda bisa mengenakan biaya pembatalan untuk pemesanan yang dibatalkan dalam waktu kurang dari 24-48 jam sebelum check-in. Dengan kebijakan ini, risiko underbooking bisa berkurang, sekaligus mengamankan pendapatan.
Optimalkan Harga dengan Revenue Management
Revenue management adalah strategi penetapan harga yang fleksibel sesuai dengan permintaan pasar. Saat permintaan tinggi, Anda bisa menaikkan harga kamar untuk memaksimalkan keuntungan. Sebaliknya, saat permintaan rendah, Anda bisa menawarkan promosi atau diskon untuk menarik lebih banyak tamu. Dengan revenue management yang tepat, Anda dapat menghindari underbooking dan tetap mengoptimalkan pendapatan.
Lakukan Overbooking yang Terkendali
Meskipun overbooking biasanya dihindari, beberapa hotel menerapkannya secara strategis. Overbooking yang terkendali dilakukan dengan memperhitungkan tingkat pembatalan rata-rata. Anda bisa menjual kamar sedikit lebih banyak dari kapasitas yang tersedia dengan asumsi bahwa beberapa tamu mungkin akan membatalkan pesanan. Namun, penting untuk tetap berhati-hati agar tidak mengecewakan tamu yang datang.
Manfaatkan Data Historis
Data historis pemesanan bisa menjadi panduan yang sangat berharga untuk menghindari overbooking dan underbooking. Dengan mempelajari pola pemesanan di masa lalu, seperti periode dengan tingkat hunian tinggi atau rendah, Anda dapat mengantisipasi permintaan yang akan datang dan menyesuaikan strategi booking Anda.
Gunakan Channel Manager
Channel manager adalah alat yang membantu mengelola distribusi kamar di berbagai platform online sekaligus. Dengan menggunakan channel manager, Anda dapat menghindari kesalahan seperti double booking atau ketersediaan kamar yang tidak sinkron di berbagai channel. Tools ini memastikan bahwa inventaris kamar selalu diperbarui secara otomatis di semua channel.
Overbooking dan underbooking dapat memengaruhi operasional hotel dan pengalaman tamu. Dengan menggunakan teknologi, memantau tren, serta menerapkan strategi pricing yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko kedua masalah ini. Manajemen yang efektif dalam menangani reservasi dan hubungan dengan tamu akan memastikan bisnis perhotelan Anda berjalan dengan lancar dan tetap menguntungkan.