Dalam industri perhotelan, terutama ketika menghadapi musim puncak atau event khusus, strategi penetapan tarif kamar menjadi kunci untuk memaksimalkan pendapatan. Salah satu strategi yang digunakan oleh banyak hotel adalah Minimum Length of Stay atau yang sering disingkat MLOS. Tetapi, apa sebenarnya MLOS itu dan bagaimana dampaknya terhadap rate kamar? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

 

Apa Itu MLOS (Minimum Length of Stay)?

MLOS adalah kebijakan hotel yang mengharuskan tamu untuk menginap minimal hari selama periode waktu tertentu. Biasanya, kebijakan ini diterapkan pada waktu-waktu di mana permintaan kamar sangat tinggi, seperti selama liburan nasional, acara besar, atau peak season. MLOS tidak hanya memastikan tingkat hunian yang lebih stabil, tetapi juga mengurangi kemungkinan adanya kamar yang kosong di malam-malam dimana permintaan kamar sedang tinggi.

 

Sebagai contoh, sebuah hotel di Bali mungkin memberlakukan kebijakan MLOS tiga malam selama periode Tahun Baru. Ini berarti tamu yang ingin memesan kamar selama periode tersebut harus menginap setidaknya tiga malam berturut-turut.

 

Bagaimana MLOS Mempengaruhi Tarif Kamar?

MLOS memiliki pengaruh besar terhadap tarif kamar karena langsung berkaitan dengan revenue management. Berikut beberapa cara MLOS memengaruhi tarif kamar:

1. Memaksimalkan Pendapatan Per Kamar

Dengan mengharuskan tamu untuk menginap lebih lama, hotel dapat memaksimalkan pendapatan dari setiap kamar. Ketika permintaan tinggi, kamar-kamar yang dipesan untuk jangka pendek mungkin tidak menguntungkan. Dengan MLOS, hotel dapat menjual lebih banyak malam kamar dan menjaga tingkat hunian yang tinggi.

2. Mengurangi "Booking Hole"

Booking hole adalah ketika terdapat malam-malam yang tidak dipesan di antara reservasi. Misalnya, tamu yang hanya memesan satu malam di tengah periode ramai mungkin menyebabkan hotel kesulitan mengisi malam-malam sebelum atau setelahnya. Dengan MLOS, hotel dapat menghindari masalah ini dan mempertahankan aliran pemesanan yang stabil.

3. Menjaga Tarif Lebih Tinggi

Hotel biasanya menerapkan kebijakan MLOS untuk mencegah adanya penurunan harga pada malam-malam puncak. Jika tamu hanya memesan satu malam pada puncak musim, itu mungkin membuat hotel harus menurunkan tarif kamar untuk malam-malam lainnya. Dengan MLOS, hotel dapat mempertahankan harga lebih tinggi secara konsisten sepanjang periode tertentu.

4. Pengaruh terhadap Strategi Pemesanan

Dengan memberlakukan MLOS, hotel dapat meningkatkan lead time (waktu antara pemesanan dan kedatangan) yang lebih panjang. Ini memungkinkan manajemen hotel untuk memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tingkat hunian di masa depan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait tarif dan promosi.

 

Kapan Sebaiknya Menerapkan MLOS?

MLOS sangat efektif diterapkan dalam situasi-situasi berikut:

  • Event Besar: Ketika ada acara besar seperti festival, konferensi, atau konser yang menarik banyak tamu dalam waktu singkat.
  • Musim Liburan : Saat hotel menghadapi lonjakan tamu selama musim liburan panjang seperti Natal, Tahun Baru, atau libur Lebaran.
  • Destinasi Wisata Populer: Untuk hotel di destinasi wisata yang memiliki puncak kunjungan musiman, seperti kawasan pegunungan atau pantai.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa penerapan MLOS harus dilakukan secara hati-hati. Jika tamu merasa kebijakan ini terlalu membatasi atau tidak masuk akal, mereka mungkin akan mencari alternatif lain yang lebih fleksibel.

Penerapan strategi seperti MLOS bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memaksimalkan pendapatan hotel. Namun, strategi ini perlu didukung dengan pengelolaan pemesanan yang tepat dan teknologi yang memadai. Itulah sebabnya, menggunakan jasa hotel ecommerce yang tepat sangat penting. Ecommerceloka siap membantu hotel Anda dalam mengelola pemesanan online dengan optimal, meningkatkan revenue, dan memberikan pengalaman terbaik bagi tamu. Dapatkan solusi ecommerce hotel terbaik hanya di Ecommerceloka, partner terpercaya Anda dalam meningkatkan bisnis hotel.