Booking Naik, Untung Turun: Dilema Bisnis Glamping di Era OTA Dominan

blog-image

Bisnis glamping di Indonesia sedang naik daun. Minat wisatawan terhadap pengalaman unik dan dekat alam membuat tingkat okupansi banyak properti glamping terus meningkat. Tapi, di balik tingginya angka booking, ada fakta yang sering luput disadari: laba bersih justru menipis akibat komisi tinggi dari platform OTA (Online Travel Agent).

Banyak pelaku bisnis glamping merasakan ironi ini, booking ramai, namun keuntungan tidak terasa. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? ecommerceloka  akan bahas disini

Kelebihan (Pro) Menggunakan OTA:

  • Jangkauan luas: OTA seperti Booking.com, Agoda, dan Airbnb memiliki basis pengguna global yang bisa bantu memperluas pasar glamping Anda.
  • Sistem otomatis: Manajemen reservasi jadi lebih efisien dengan sistem notifikasi, kalender, dan pembayaran online yang terintegrasi.
  • Trust building: Reputasi properti meningkat karena ulasan dari tamu sebelumnya yang kredibel.

Kekurangan (Cons) pada OTA:

  • Komisi tinggi: Komisi 15–25% per reservasi bisa memangkas margin keuntungan secara signifikan.
  • Kurang kendali atas brand: Tamu lebih loyal pada OTA daripada brand glamping Anda sendiri.
  • Persaingan harga ketat: Banyaknya listing membuat Anda harus bersaing dengan harga murah untuk tetap tampil.
  • Ketergantungan berisiko: Jika akun OTA Anda dibatasi atau dihapus, maka arus reservasi bisa langsung terhenti.

Ketimbang hanya bergantung pada satu sumber, pelaku bisnis glamping perlu membangun strategi pemasaran yang menyeluruh:

  • Website resmi yang teroptimasi SEO
  • Booking engine yang user-friendly
  • Iklan digital (Google Ads, Meta Ads)
  • Strategi email marketing & retargeting
  • Kolaborasi dengan travel influencer

Jangan biarkan brand Anda hanya dikenal lewat OTA. Bangun identitas sendiri dan kendalikan arus reservasi dari berbagai sumber. ecommerceloka siap bantu bisnis glamping Anda keluar dari jebakan komisi tinggi. Tim ecommerceloka berpengalaman membangun strategi penjualan digital untuk bisnis hospitality agar lebih mandiri dan berkelanjutan.